Tanaman Obat

apa kabar semua?semoga sehat selalu.

kita akan membahas tentang macam macam obat alami yang sekitar kita ,tentunya lebih aman lebih sehat murah dan tanpa efek samping.

yuk kita mulai:


LIDAH BUAYA (ALOE VERA)

Tumbuhan liar di tempat yang berhawa panas atau ditanam orang di pot dan pekarangan rumah sebagai tanaman hias. Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi/ berduri kecil, permukaan berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya 60-90 cm, bunga berwarna kuning kemerahan (jingga), Banyak di Afrika bagian Utara, Hindia Barat. a. Batang Tanaman Aloe Vera berbatang pendek. Batangnya tidak kelihatan karena tertutup oleh daun-daun yang rapat dan sebagian terbenam dalam tanah. Melalui batang ini akan muncul tunas-tunas yang selanjutnya menjadikan anakan. Aloe Vera yang bertangkai panjang juga muncul dari batang melalui celah-celah atau ketiak daun. Batang Aloe Vera juga dapat disetek untuk perbanyakan tanaman. Peremajaan tanaman ini dilakukan dengan memangkas habis daun dan batangnya, kemudian dari sisa tunggul batang ini akan muncul tunas-tunas baru atau anakan. b. Daun Daun tanaman Aloe Vera berbentuk pita dengan helaian yang memanjang. Daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, berwarna hijau keabu-abuan, bersifaat sukulen (banyak mengandung air) dan banyak mengandung getah atau lendir (gel) sebagai bahan baku obat. Tanaman lidah buaya tahan terhadap kekeringan karena di dalam daun banyak tersimpan cadangan air yang dapat dimanfaatkan pada waktu kekurangan air. Bentuk daunnya menyerupai pedang dengan ujung meruncing, permukaan daun dilapisi lilin, dengan duri lemas dipinggirnya. Panjang daun dapat mencapai 50 - 75 cm, dengan berat 0,5 kg - 1 kg, daun melingkar rapat di sekeliling batang bersaf-saf. c. Bunga Bunga Aloe Vera berwarna kuning atau kemerahan berupa pipa yang mengumpul, keluar dari ketiak daun. Bunga berukuran kecil, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan, dan panjangnya bisa mencapai 1 meter. Bunga biasanya muncul bila ditanam di pegunungan. d. Akar Akar tanaman Aloe Vera berupa akar serabut yang pendek dan berada di permukaan tanah. Panjang akar berkisar antara 50 - 100 cm. Untuk pertumbuhannya tanaman menghendaki tanah yang subur dan gembur di bagian atasnya.


PEMANFAATAN


BAGIAN YANG DIPAKAI: Daun, bunga, akar, pemakaian segar, 


Daun dipakai untuk koreng, eczema, bisul, terbakar, tersiram air panas, sakit kepala (sebagai pilis), caries dentis (gigi berlubang), penyubur rambut. 

a. Penyubur rambut: 

Daun lidah buaya segar secukupnya dibelah, diambil bagian dalam 

yang rupanya seperti agar-agar, digosokkan ke kulit kepala sesudah 

mandi sore, kemudian dibungkus dengan kain, keesokan harinya 

rambut dicuci. Dipakai setiap hari selama 3 bulan untuk mencapai 

hasil yang memuaskan. 


b. Luka terbakar dan tersiram air panas (yang ringan): 

    Daun dicuci bersih, ambil bagian dalamnya, tempelkan pada bagian 

    tubuh yang terkena api/air panas. 

c. Bisul: 

    Daun dilumatkan ditambah sedikit garam, tempelkan pada bisulnya. 


CARA PEMAKAIAN: 1. Kencing manis:

    1 batang lidah buaya dicuci bersih, dibuat durinya, dipotong-potong 

    seperlunya direbus dengan 3 galas air sampai menjadi 1 1/2 galas 

    Diminum sehari 3 x 1/2 gelas, sehabis makan. 

2. Batuk rejan: 

    Daun sekitar 15 - 18 cm, direbus kemudian ditambah gula, minum. 

3. Syphilis: Bunga ditambah daging: Direbus, minum. 

4. Cacingan, susah buang air kecil: 

    15 - 30 gram akar kering lidah buaya direbus, minum. 

5. Luka terpukul, luka dalam (muntah jarah): 

    10 - 15 gram bunga kering lidah buaya direbus, minum atau bunga 

    ditim dengan arak putih, untuk pemakaian luar. 

6. Kencing darah: 

    15 gram daun lidah buaya diperas, ditambah 30 gram gula, ditambah 

    air beras secukupnya, minum. 

7. Wasir:

    1/2 batang daun lidah buaya dihilangkan duri-durinya, cuci bersih

    lalu diparut. Tambahkan 1/2 cangkir air matang dan 2 sendok

    makan madu, aduk, saring. Minum sehari 3 kali. 

8. Sembelit: 

    1/2 batang daun lidah buaya dicuci dan dibuang kulit dan durinya, 

    isinya dicincang, lalu diseduh dengan 1/2 cangkir air panas dan 

    tambahkan 1 sendok makan madu, hangat-hangat dimakan, sehari 

    2 kali. 


PERHATIAN :Dilarang pakai untuk wanita hamil, gangguan pada sistem pencernaan dan diare.


LENGKUAS (ALPINIA GALANGA)

Lengkuas (Lenguas galanga atau Alpinia galanga) sering dipakai oleh kaum wanita dikenal sebagai penyedap masakan. Lengkuas termasuk terna tumbuhan tegak yang tinggi batangnya mencapai 2-2,5 meter. Lengkuas dapat hidup di daerah dataran rendah sampai dataran tinggi, lebih kurang 1200 meter diatas permukaan laut. Ada 2 jenis tumbuhan lengkuas yang dikenal yaitu varitas dengan rimpang umbi (akar) berwarna putih dan vaaritas berimpang umbi merah. Lengkuas berimpang umbi putih inilah yang dipakai penyedap masakan, sedang lengkuas berimpang umbi merah digunakan sebagai obat. Lengkuas mempunyai batang pohon yang terdiri dari susunan pelepah-pelepah daun. Daun-daunnya berbentuk bulat panjang dan antara daun yang terdapat pada bagian bawah terdiri dari pelepah-pelepah saja, sedangkan bagian atas batang terdiri dari pelepah-pelepah lengkap dengan helaian daun. Bunganya muncul pada bagian ujung tumbuhan. Rimpang umbi lengkuas selain berserat kasar juga mempunyai aroma yang khas. Syarat Tumbuh a. Iklim 1. Ketinggian tempat : 1 - 1200 m diatas permukaan laut 2. Curah hujan tahunan : 2500 - 4000 mm/tahun 3. Bulan basah (di atas 100 mm/bulan) : 7 - 9 bulan 4. Bulan kering (dibawah 60 mm/bulan) : 3 - 5 bulan 5. Suhu udara : 29' C - 25' C. 6. Kelembapan : sedang 7. Penyinaran : tinggi b. Tanah 1. Jenis : latosol merah coklat, andosol, aluvial. 2. Tekstur : lempung berliat, lempung berpasir, lempung merah, lateristik. 3. Drainase : baik 4. Kedalaman air tanah : 50 - 100 cm dari permukaan tanah 5. Kedalaman perakaran : 10 - 30 cm dari permukaan tanah 6. Kesuburan : sedang - tinggi

pemanfaatan

1. Reumatik

a. Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari dan 1 butir telur ayam kampung

Cara membuat: lengkuas diparut dan diperas untuk diambil airnya, 

telur ayam kampung mentah dipecah untuk diambil kuningnya, 

kemudian kedua bahan tersebut dioplos sampai merata.


Cara menggunakan: diminum 1 kali sehari 

    b. Bahan: 3 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh bubuk

       merica, 1 potong gula merah, dan 2 gelas air santan kelapa

       Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama-sama 

       hingga airnya tinggal 1 gelas

       Cara menggunakan: diminum sedikit demi sedikit selama 1 minggu


2. Sakit Limpa

    Bahan: 2 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi 

    temulawak sebesar ibu jari dan 1 genggam daun meniran

    Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air 

    sampai mendidih

    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1 cangkir, pagi dan sore.


3. Membangkitkan Gairah Seks

    Bahan: 2 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 3 rimpang umbi 

    halia sebesar ibu jari dan 2 buah jeruk nipis, 1 sendok  teh merica, 

    1 sendok teh garam dan 1 ragi tape. 

    Cara membuat: umbi lengkuas dan halia diparut dan diperas untuk 

    diambil airnya, kemudian dioplos dengan bahan-bahan yang lain 

    dengan 0,5 gelas air masak sampai merata.

    Cara menggunakan: diminum.


4. Membangkitkan Nafsu Makan

    a. Bahan: 1 rimpang lengkuas sebesar ibu jari, 3 buah  mengkudu 

       mentah, 0,5 rimpang kencur sebesar ibu jari, 0,5 sendok teh 

       bubuk ketumbar, 1 siung bawang putih, 3 mata buah asam jawa 

       yang masak, 1 potong gula merah, jakeling, jalawe dan jarahab.   

       Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air 

       sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas

       Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 0,5 gelas, pagi dan sore.


    b. Bahan: 1 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 rimpang 

       temulawak sebesar ibu jari, 1 pohon tumbuhan meniran dan sedikit

       adas pulawaras.

       Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 3 gelas air 

       sampai mendidih

       Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari


5. Bronkhitis

    Bahan: rimpang umbi lengkuas, temulawak dan halia (masing-masing 

    2 rimoang) sebesar ibu jari, keningar, 1 genggam daun pecut kuda, 

    0,5 genggam daun iler, daun kayu manis secukupnya.

    Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian 

    direbus dengan 3 gelas air sampai mendidih

    Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari, pagi dan sore.


6. Morbili

    Bahan: 4 rimpang umbi lengkuas sebesar ibu jari, 1 sendok teh 

    minyak kayu putih, dan 2 sendok teh minyak gondopura. 

    Cara membuat: umbi lengkuas diparut halus, kemudian dicampur 

    dengan bahan lainnya sampai halus.

    Cara menggunakan: dipakai untuk obat luar.


7. Panu

    a. Bahan: rimpang umbi lengkuas dan kapur sirih secukupnya

       Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk sampai halus

       Cara menggunakan: digosokkan pada bagian yang sakit, pagi dan

       sore.

    b. Bahan: rimpang lengkuas dan spirtus

       Cara membuat: rimpang lengkuas dipotong-potong.

       Cara menggunakan: bagian yang sakit digosok-gosok dengan 

       potongan-potongan lengkuas, kemudian diolesi dengan spirtus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar